Suatu hari ketika sedang menggunakan komputer sekolah, saya tertarik dengan
sebuah OS Linux yang terdapat disana. Tentu saja karena OS tersebut
adalah keluaran terbaru dan masih jarang yang memilikinya. Ubuntu 14, itulah OS
yang aku maksud dan tanpa berpikir panjang segera aku tancapkan flashdisk
kesayanganku ke Komputer sekolah. Segera aku copy file itu dan setelah selesai
langsung aku cabut flasdisk ku.
Sesampainya dirumah, segera aku buka laptop dan ingin segera mencicipi
nuansa Ubuntu yang aku copy tadi. Dengan perasaan yang agak terkejut, aku
melihat banyak sekali virus yang terdeteksi antivirusku. Yang lebih
mengejutkannya lagi, nama-nama virus itu tidak asing bagiku yang tidak lain
adalah nama-nama file yang tersimpan memang ku simpan di flashdisk. Terlebih
lagi setelah proses scanning selesai, semua data di flashdisku lenyap tanpa
jejak. Padahal sebagian data yang ada di flashdisku adalah data penting yang
sudah tidak mungkin bisa didapat di tempat lain.
Sempat terlintas dipikiranku jika antivirus yang aku gunakan telah
menghapus file-file yang ada diflashdisku. Ya, mungkin saja file-file ku
dianggap virus dan segera dihapus dengan kejamnnya :-(. Berselang beberapa jam,
saya bertemu dengan teman baikku. Karena dia lebih berpengalaman dan juga
pernah mengalaminya, dengan sabar dia menunjukkan langkah-langkah yang harus
dilakukan untuk mengembalikan data flashdisk yang disembunyikan virus.
Cara
Mengembalikan Data yang Disembunyikan Virus:
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengembalikan data yang disebunyikan
oleh virus, mulai dari menggunakan software pihak ketiga, sampai dengan cara
manual (Tanpa Software) karena menggunakan tools bawaan windows. Namun saat ini
saya tidak akan membahas mengenai software pihak ketiga, karena pada pembahasan
kali ini akan menggunakan cara yang lebih mudah dan aman dengan menggunakan
tools bawaan windows. Bagi yang masih mau cari softwarenya silahkan cari
sendiri di Google.
Sebenarnya file anda masih terdapat di flashdisk, namun tidak dapat
terlihat karena atribut file tersebut telah dirubah oleh virus menjadi Hidden, dan Protected by Operating System. Untuk
menampilkan file tersebut, show file/folder hidden saja tidak cukup dikarenakan
file terseeebut juga diproteksi oleh operating system. Langkah langkah yang
harus dilakukan adalah sebagai berikut:
- Buka Control Panel
kemudian pilih Folder Option
- Akan terbuka sebuah
jendela baru. Pilih tab view
- Pada show hidden file,
pilih show file, folder, and drive
- Hilangkan tanda
centang pada Hidden file protected operating system
- Akan muncul kotak
konfirmasi, klik yes
- Klik Ok
Sampai disini kita sudah bisa melihat file dan folder yang
disembunyikan oleh virus. Sekarang cobalah untuk mengcopy file atau folder yang
tersembunyi tadi ke tempat lain. Jika file /folder dapat dicopy atau dipindah,
maka masalah sudah selesai. Namun jika tidak bisa di copy atau dipindah serta
tidak dapat dirubah menjadi Unhidden, tahapan selanjutnya adalah sebagai
berikut:
Buatlah sebuah file berektensi *.bat dengan menggunakan notepad++ atau bisa
juga menggunakan notepad biasa bawaan windows kemudian masukkan kode ini:
attrib -s -h *.* /s /d
Kemudian simpan dengan akhiran nama *.bat, misalkan kita beri nama file.bat
dan pada bagian save as, pilih all file. Ingat, simpan file di flashdisk anda
bukan di drive lain, taruh di halaman terluar flasdisk (maksudnya bukan di
dalam folder yang ada di flashdisk).
Jalankan file.bat tadi dengan cara mendouble click file
tersebut dan tunggu sampai jendela CMD menutup sendiri. Jika jendela CMD sudah
menutup, sekarang data-data anda yang ada di flashdisk sudah tidak hidden lagi
dan dapat dicopy ke tempat lain. Saya sarankan agar setelah mencopy data, segera
format flashdisk anda untuk menghapus componen virus yang tersisa, siapa tahu
disana terdapat file autorun yang telah dimodifikasi oleh virus. Oleh sebab itu
saya sarankan format flashdisk agar terbebas dari sisa-sisa virus yang
berbahaya.
Informasi
Tambahan:
Setelah membahas mengenai cara mengubah atribut file melalui CMD, pasti
kalian penasaran bukan mengenai perintah Command diatas? Maka dari itu saya
akan membahas apa saja fungsi dari command di atas.
attrib = adalah perintah dalam bahasa dos untuk memberikan attribut pada
suatu file atau folder.
-s = tanda minus (-) maksudnya menghapus dan huruf S artinya file
system, jadi maksud dari tanda -s adalah menghapus attribut protected operating
system.
-h = hampir sama seperti fungsi diatas, tanda -h berfungsi untuk menghapus
attribut hidden atau mengubah file yang pada mulanya tersembunyi menjadi
terlihat kembali
*.* = Tanda bintang (*) atrinya semua, sehingga yang dimaksud dari perintah ini
adalah semua file atau folder yang memiliki semua ekstensi
/s = Artinya memproses semua file pada folder yang sama dengan lokasi
file.bat dan juga semua subfolder yang ada didalamnya
/d = memerintahkan untuk memproses folder juga, maksudnya jika kita
tidak menuliskan perintah ini maka hanya akan memproses semua file tanpa
memproses folder.
Hem, sepertinya sudah cukup sampai disini ya penjelasannya, semoga dapat
dimengerti dan tidak tambah bingung dengan tulisan saya yang campur aduk ini.
Oh iya, ada beberapa pertanyaan yang pasti sobat pernah alami sebelumnya. “Kenapa
hanya jika dicolok dikomputer ini datanya hilang (tersembunyi), sedangkan jika
di colok ke komputer lain data dapat dilihat?” Hayoo kenapa? pernah mengalami
belum?
Saya pernah mengalaminya, saat flashdisk ditancapkan ke Laptop saya, semua
datanya hilang alias disembunyikan tapi ketika ditempat lain datanya dapat
terlihat. Lho kok bisa, Jangan-jangan Laptop saya yang bermasalah? atau
virusnya pilih kasih kali ya? Tentu tidak, begini teorinya (analisa saya)
ketika flashdisk tadi ditancapkan ke USB di laptop saya, antivirus langsung
mendeteksi dan mengkarantinya virus-virus yang telah menginfeksi flashdisk
sedangkan datanya sudah terlanjur disembunyikan oleh si virus. Sedangkan ketika
flashdisk di tancapkan ke PC lain yang antivirusnya kurang baik atau bahkan
tidak ada antivirus maka data dapat terlihat, namun yang terlihat ini bukan
data yang sebenarnya melainkan sebuah virus yang menyamar sehingga ketika kita
membuka / double klik pada file tadi maka virus lah yang kita buka dan virus
langsung berjalan, tahap kedua barulah virus tadi membuka file asli yang
tersembunyi. Ini cuma analisa saya, benar tidaknya saya tidak bertanggung
jawab.
Memilih
Antivirus
Mempunyai antivirus didalam sistem operasi windows sangatlah penting,
mengingat banyak sekali virus-virus telah tersebar di internet. Apalagi anda
mempunyai data-data yang penting, data yang berisi sebuah password rekening
bank misalnya. Maka dari itu pilihlah antivirus yang sesuai dengan kebutuhan
anda, mulai dari sistem operasi (32bit/64bit), Kompetabilitas, juga
kemampuannya dalam menganalisis dan membasmi virus. Pilhlah antivirus yang
terupdate, bisa antivirus gratis atau berbayar (saya
sarankan yang berbayar, data lebih penting bukan?).
Kenapa
harus update?
Karena setiap hari bahkan setiap jam di seluruh belahan bumi ini (Lebai)
virus-virus baru di lepas ke internet. Jika antivirus yang anda gunakan tidak
terupdate, tentu saja antivirus anda tidak akan mengenali jenis virus terbaru
tersebut dan virus itu dengan mudah nya masuk ke dalam Komputer anda.
0 komentar